Sarasehan Pancasila Vol.3 No.3 (2020) : Surat Sakti Penuh Misteri: Supersemar dan Kelahiran Orde Baru
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, “11 Maret” menjadi satu dari sekian tanggal yang memiliki memori misteri tersendiri. Salah satunya adalah tentang jawaban di balik pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi serta mengapa tanggal ini memiliki dampak yang cukup besar dalam perjalanan ketatanegaraan Indonesia. Melalui diskusi yang santai namun sarat akan penelusuran-penelusuran ilmiah, Bapak Faisal Hilmy Maulida, S.Hum., M.Hum (Dosen Universitas Bina Nusantara) selaku pemateri menyampaikan bahwa terminologi “Supersemar” sendiri sejatinya tidak berkembang pada saat Surat Perintah 11 Maret 1966 ini muncul di permukaan. Melainkan beberapa tahun setelah peristiwa yang menjadi titik balik merosotnya kekuasaan Sukarno tersebut terjadi. Selain itu, terdapat pula beberapa dokumen dengan judul serupa yaitu “Surat Perintah” dengan tanggal “11 Maret 1966”. Artinya, terdapat banyak versi tentang Supersemar ini. Mana kah yang benar? misteri ini lah yang kemudian juga berhasil mendorong antusiasme para mahasiswa peserta diskusi mengajukan pertanyaan yang kritis pada pemateri dan dijembatani dengan baik oleh Bapak Arif Subekti, S.Pd., M.A (Dosen Jurusan Sejarah FIS UM) selaku moderator. Secara umum, pemateri menyampaikan bahwa saat ini, kajian tentang Supersemar seharusnya bukan lagi diarahkan pada “siapa yang benar dan siapa yang salah?”. Namun lebih mengarah pada kajian ilmiah lanjutan tentang fakta dari masing-masing dokumen Supersemar yang nantinya akan melahirkan kejernihan sejarah. Serta, kajian tentang bagaimana bangsa Indonesia membangun bangsa lebih baik dengan bersumber dari evaluasi akan momentum-momentum sejarah.
Materi Sarasehan Pancasila ini dapat diunduh di : http://lab.pancasila.um.ac.id/materi-sarasehan-pancasila-2020-supersemar-titik-balik-merosotnya-kekuasaan-politik-sukarno-oleh-faisal-hilmy/
(Artikel : Rista Ayu Mawarti, M.Pd – Foto : Joan Hesti Gita Purwasih, S.Pd., M.Si.)